Secara geografis Kota Semarang termasuk dalam kawasan pesisir yang memiliki banyak pantai di wilayahnya. Meski tidak sebanyak jumlah pantai yang ada di Kabupaten Kudus, tetapi pantai-pantai di Semarang merupakan salah satu destinasi wisata di Semarang yang indah dan eksotis untuk dinikmati.
Pantai Maron merupakan saudara pantai Marina yang letaknya dekat dengan Bandara Ahmad Yani. Pantai Maron, atau ada juga yang menyebutnya Marina Kulon, hanya berjarak sekitar 20 menit perjalanan dari pusat Kota Semarang.
Perjalanan ini melewati tambak-tambak petani Bandeng, dan ditemani oleh pemandangan kali Banger yang membentang dari pinggiran kota Semarang hingga ujung pantai Maron.
Meskipun medan yang ditempuh bukanlah jalanan yang padat kendaraan, berkelok dan ramai seperti jalur menuju Candi Gedong Songo atau Pemandian Air Panas Gonoharjo.
Akses jalan menuju Pantai Maron merupakan jalanan yang masih terbuat dari tanah yang dipadatkan serta bergelombang.
Kondisi ini membuat jalanan menjadi sangat berdebu dalam cuaca panas, dan menjelma menjadi tanah becek yang licin jika turun hujan. Tetapi hal ini tidak lantas menyurutkan semangat pengunjung untuk melihat keindahan pantai Maron Semarang yang merupakan salah satu destinasi wisata di Semarang.
Jika Anda ingin mengunjungi pantai Maron, kami sarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi sendiri baik kendaraan roda dua ataupun mobil.
Sebab hingga saat ini belum ada angkutan umum yang beroperasi menuju pantai Maron.
Atau jika Anda tidak ingin naik kendaraan, Anda juga bisa menuju ke Pantai Maron dengan berjalan kaki.
Harga tiket masuk ke pantai Maron cukup murah. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 3.000,- (tanpa biaya parkir kendaraan), Anda sudah bisa menikmati keindahan pantai Maron bersama keluarga atau teman-teman Anda.
Tidak seperti pantai di sebelah selatan pulau Jawa yang merupakan gugusan pantai yang terjal dan berombak besar, gugusan pantai di sebelah utara pulau Jawa cenderung landai dan datar.
Begitu pula keadaan pantai Maron. di Pantai Maron ombaknya tidak terlalu besar dan hanya sebatas nyiur angin di pantai yang tenang, sehingga pengunjung dipersilakan untuk berenang secara bebas karena cukup aman untuk wisatawan, termasuk untuk anak-anak kecil.
Jika sedang tidak ingin berenang, Anda bisa duduk-duduk di pinggiran pantai untuk memandangi ombak yang berderu lembut sambil menikmati makanan kecil yang banyak dijual di sekitar pantai dengan harga yang cukup kompetitif.
Meski pantai Maron tidak secara langsung menghadap ke barat, namun wisatawan dapat menikmati sunset yang indah di sisi barat laut pantai Maron.
Dulunya, pantai Maron memiliki jarak yang cukup luas (Sekitar 30 meter lebih) dari bibir pantai hingga tambak bakau yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan.
Namun, kini jaraknya hanya sekitar 10-15 meter saja. Bahkan warung-warung yang berada dipinggir pantai kini sudah sangat dekat dengan tempat parkir, sebab bibir pantai terus merangsek ke arah tambak.
Meski keindahannya mulai terkikis, pantai Maron masih menjadi tempat yang indah untuk melewatkan sore hari dengan santai. wisatawan yang datang berkunjung masih bisa sekedar berjalan-jalan atau bekejar-kejaran, dan membuat istana dari pasir pantai Maron yang berwarna kehitaman mirip warna pantai Ngebum Mororejo, Kendal.
Wisatawan juga dapat berenang di laut dinaungi siluet sinar matahari yang mulai merekah di arah barat, atau menyaksikannya turun ketika senja mulai tiba. Keindahan pantai Maron dirasa cocok untuk mereka yang tidak terlalu banyak membutuhkan formalitas.
berapa harga tiket masuk ke pantai ini?