Cerita ratu pantai selatan, Nyai Roro Kidul tampaknya sudah pernah di dengar oleh bangsa ini. lalu bagaimana dengan pantai karang hawu di sukabumi? Di Sukabumi, tepatnya di sebelah barat Kota Pelabuhan Ratu, di Kecamatan Cisolok, ada sebuah pantai dengan ciri khas bukit karang menjorok ke laut.
Di sanalah Nyai roro kidul kabarnya pernah singgal dan menjeburkan diri sebelum menjadi penguasa pantai selatan. Di sisi selatan bukit yang menjorok ke laut tersebut terdapat hamparan pasir putih kecokelatan yang luas membentang.
Siapa tak tertarik untuk menginjakkan kaki di sana? Huh, inilah salah satu surganya pantai di Indonesia, Pantai Karang hawu yang terletak hanya 16 kilometer atau sekitar delapan belas menit dari pasar ikan pelabuhan ratu.
Panjang garis pantainya mencapai empat kilo meter dengan corak dua sisi yang berbeda. Satu sisi dihiasi bebetuan karang yang mempesona dengan hempasan ombak hingga satu sisi adalah perbukitan karang.
Di atas perbukitan karang selain terdapat petilasan Ratu Nyi Roro Kidul yang dipercaya menjadi penguasa Pantai Selatan Jawa, juga terdapat dua buah makam yang dikramatkan oleh masyarakat, pertama makan Raden Dikudratullah dan Raden Cengkal, keduanya adalah penyebar Islam.
Selain juga keduanya dipercaya oleh masyarakat setempat adalah keturunan dari Sunan Gunung Jati dari Cirebon.
Dari atas perbukitan karang juga, para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai lengkap dengan pasir putih kecoklatanya terlihat jelas.
Melihat laut lepas dengan panoramanya lengkap dengan ombak besar yang menghantam karang tersaji indah bagi wisatawan yang berdiri di perbukitan ini. kios-kios yang menjual cindera mata khas, semacam barang-barang yang berhubungan dengan Nyi Roro Kidul seperti, lukisan, minyak wangi, sampai batu akik tersedia disini.
Bosan melihat dari atas, para wisatawan dapat turun ke bawah untuk menikmati derasnya ombak pantai selatan dari dekat. Terdapat jembatan bambu yang menjadi penghubung sekaligus tempat untuk melintasi aliran air laut menuju ujung karang yang terbuat dari bambu sederhana.
Dari sini akan terlihat pemandangan berupa lubang-lubang yang menjadi alasan mengapa pantai ini bernama Hawu. Dalam bahasa sunda Hawu berarti berarti tungku. Lubang-lubang yang terlihat dari atas menyerupai tungku tempat pembakaran.
Ketika wisatawan turun ke bawah untuk menyentuh pasir putih kecoklatan, wisatawan akan merasakan pasir dengan tekstur halus dengan garis pantai melengkung sepanjang empat kilo meter.
Wisatawan dapat duduk sambil bermain dengan pasir meskipun ombaknya cukup besar. sebab gulungan ombak akan mengecil dengan sendrinya saat mendekati tepi pantai, tetapi tetap hati-hati.
Apalagi jika wisatawan mencoba untuk mendekat dengan ombak. Nah, jika bosan di tepi pantai, wisatawan dapat menikmati kuliner yang tersedia. Ingat, makan di tepi pantai adalah momen paling menyenangkan.