Orang non-Bali yang tidak paham akan agama Hindu mungkin akan terheran dengan penuh nya tingkat hunian hotel di Bali semasa perayaan hari raya Nyepi yang pada tahun ini jatuh di tanggal 23 Maret 2012. Pada umumnya pada hari perayaan tertentu, hotel-hotel akan menjadi penuh dikarenakan tinggi nya permintaan dari wisatawan untuk ikut menyaksikan perayaan tersebut. Namun di Bali pada saat hari raya Nyepi, hotel akan lebih disibukkan dengan reservasi dari tamu domestik. Mengapa demikian?
Sesuai dengan nama hari raya tersebut, Nyepi memiliki makna yang cukup mendalam bagi saudara kita yang beragama Hindu. Hari raya Nyepi merupakan momen penting untuk perenungan. Dan di saat ini jalanan di Bali akan sepi dan di malam hari akan gelap gulita dikarenakan umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menggunakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak menikmati hiburan.
Bagi penduduk Bali yang non-Hindu, mayoritas akan memilih untuk menghabiskan waktu mereka di Hotel. Makna Nyepi tetap dapat dirasakan di dalam hotel, namun setidaknya para tamu masih dapat menikmati acara televisi dan tidak tinggal dalam kegelapan selama semalam penuh.
Karena inilah, tingkat hunian hotel di Bali biasanya menjadi sangat penuh untuk periode liburan Nyepi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai hari raya Nyepi, anda dapat membaca beberapa artikel di bagian referensi artikel ini.
Â
Referensi:
- http://travel.kompas.com/read/2011/02/28/16265724/Berwisata.ke.Bali.Saat.Nyepi
- http://www.tempo.co/read/news/2011/03/04/180317735/Malam-Ini-Hotel-di-Banyuwangi-Dipadati-Warga-Bali
- http://regional.kompas.com/read/2011/03/02/2137552/Ribuan.Umat.Hindu.Melasti.di.Pantai.Kuta
Â