Dieng memang menyimpan sejuta pesona yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari yang menampilkan pesona keindahan luar biasa sampai budaya masa lalu hingga legenda. Sampai-sampai paket tour Dieng via Semarang pun jadi naik daun.
Salah satu obyek wisata di kawasan dataran tinggi Dieng yang sarat legenda adalah Sumur Jalatunda.
Sumur ini sebenarnya merupakan obyek wisata alam akibat letusan gunung purba ratusan tahun yang lalu. Letusan tersebut kemudian menyisakan sebuah lubang raksasa yang terisi oleh air hujan dan mata air di sekeliling sumur.
Sumur Jalatunda bahkan disebut-sebut sebagai sumur terbesar di Dieng. Sumur Jalatunda merupakan salah satu tempat bentukan alam yang menarik untuk dilihat. Sumur ini pada awalnya hanya berupa rekahan kawah yang tidak tergenang air.
Baru setelah beberapa waktu rekahan kawah ini mulai tergenang air dan tidak pernah kembali kering hingga saat ini. Julukan sebagai sumur terbesar di Dieng yang disematkan pada Sumur Jalatunda juga bukan tanpa alasan.
Sumur ini memiliki diamater kurang lebih 90 meter dan konon katanya memiliki kedalaman lebih dari 200 meter. Nama Jalatundra sendiri diambil dari kisah pewayangan jawa, yaitu kisah Mahabarata. Jalatunda berarti tempat penghubung antara dunia dengan lapis ketujuh bumi atau Sapta Pratala.
Menurut mitos, sumur ini adalah bekas jejak kaki Bima yang sedang marah dan menancapkan kakinya ke tanah. Tidak jauh dari Sumur Jalatundra, terdapat sebuah obyek wisata alam Kawah Candra Dimuka.
Sumur Jalatunda masuk wilayah Wisata Dieng zona dua, tepatnya di Deka Pekasiran Batur, Kabupaten Banjarnegara. Atau tepatnya 12 km di sebelah barat lokasi wisata Dieng.
Untuk bisa ke sumur Jalatunda, anda harus menyiapkan fisik anda terlebih dahulu. Sebab, anda harus menaiki sekitar 257 anak tangga.
Hal ini jelas membutuhkan stamina yang prima dan perbekalan air minum yang cukup. Pada anak tangga terakhir, anda akan menemukan tumpukan kerikil yang beralaskan karung. Kerikil-kerikil ini memiliki mitos yang berkaitan dengan kesuksesan hidup seseorang.
Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, siapa pun yang berhasil melempar kerikil melewati lubang sumur ke sisi seberang yang berlawanan maka apapun yang dia harapkan akan terkabul.
Oleh sebab mitos tersebut, jangan heran jika anda mengunjungi sumur Jalatunda tersebut dan menemukan ada banyak penjual kerikil di sana. Harga batu kerikil yang dijual tersebut sekitar lima ratus rupiah.
Mitos ini jelas telah berhasil mengusik rasa penasaran para wisatawan untuk membeli dan melemparkan kerikil tersebut untuk mengetahui masa depannya.
Selain mitos tersebut, terdapat juga mitos lain yang dipercaya oleh masyarakat sekitar bahwa air sumur Jalatunda memiliki kekuatan tertentu. Sehingga banyak wisatawan yang berusaha mendapatkan air sumur tersebut.
berapa harga tiket masuk ke tempat ini?